Powered By Blogger

Selasa, 12 April 2011

Resume kedua buat Kaltim Post


Perjalanan kedua menuju Jurnalistik

Sejarah Kaltim Post
 
BALIKPAPAN- Awal pertemuan kedua di awali dengan bedah berita. Resume yang telah dibuat peserta Latihan Jurnalistik Kaltim Post (LJKP). Resume Wisnu Ganda Subrata adalah resume pertama yang dibedah beritanya. Dalam penulisan Resume (Wisnu) terjadi kesalahan dalam penempatan tanda koma, titik dan ejaan yang masih kurang benar. Selain itu dalam rumus jurnalistik 5 W + 1 H, resume Wisnu Ganda Subrata kurang memenuhi persyaratan penulisan jurnalistik. Tak lama kemudian pak Hairul Akbar datang memasuki ruangan LJKP, ia memperkenalkan diri kepada peserta LJKP, dengan suara lantang ia pun bercerita sedikit tentang sejarah Kaltim Post.
            Manuntung ialah nama pertama sebelum dideklarasikan menjadi Kaltim Post, hingga saat kini pun masih Kaltim Post, Pendirinya ialah Direktur Utama Pembangkit Tenaga Listrik (Dirut PLN)  yang kini masih menjabat di PLN. Dahlan pun sebelumnya bekerja keras untuk dapat memajukan Kaltim Post menjadi harian post yang terbesar. Semua yang ia lakukan dahulu kini berbuah manis dan menjadi harian post yang terbesar di Kalimantan sesuai harapan Dahlan selaku Pendiri Manuntung/Kaltim post. Asinnya garam dan manisnya gula pernah ia lewati bersama karyawan yang mengabdikan dirinya kepada Kaltim Post. Meski hampir 12 orang mengundurkan diri secara bersamaan Kaltim post pun masih dapat mencetak berita,
            Setelah cukup menceritakan sejarah Kaltim post, Hairul Akbar selaku Pemred Kaltim Post. Bercerita perjuangannya dalam menekuni jurnalistik, ia pun sampai 8 tahun setengah untuk dapat menyelesaikan studinya, Sarjana Sosiologi (S.Sos). Gaji pertamanya sebagian dibelikan Martabak buat  teman kostnya, awalnya ia adalah mahasiswa murni dengan uang saku Rp 30.000 sebulan. Karena melihat temannya yang lain dengan uang saku kurang lebih sama, dapat membeli recorder yang terbaru dan sepatu merek terkenal, Bang Hairul pun mencari uang dengan menulis, ia dapat memperoleh uang saku tambahan sebesar Rp 125.000 sebulan,  dengan menjadi jurnalistik di Jawa Post.
Kini ia membiayai studinya dengan gaji jurnalistiknya. Sejak semester 4 di Universitas Hasanudin (UNHAS). Acara selanjutnya pun diakhiri dengan berkeliling di Kaltim Post mulai dari tempat editing, Syuting bahkan ke pabrik percetakan yang berada di lantai dasar gedung, Mesin percetakan dengan harga 12 Milyar dapat mencetak 25.000 examplar perhari, Selain berita  harian Kaltim Post. Kaltim Post pun mencetak berita harian Balikpapan Post. Kaltim Post pun menyediakan lapangan olah raga diantaranya lapangan Basket, Futsal, Tenis, Badminton bahkan Biliard juga ada. (Arry)

Mulai Mengetik :         11:20 
Selesai Mengetik :       12:34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kritik dan sarannya