Powered By Blogger

Senin, 18 April 2011

Resume Ketiga (Feature)



Menggelegernya Malam

Arry TF
BALIPKAPAN- Di malam yang keempat ini (15/4). Latihan LJKP di Gedung Biru Kaltim Post, tampak berbeda dengan kehadiran, seorang bercelana compang-camping, berbaju hitam bahkan hanya mengenakan sandal jepit yang telah termakan oleh waktu. Dalam hitungan ratusan detik seseorang itu mampu menjelaskan tema Feature dan Deskripsi, Liputan Khas, layaknya pujangga ia berkata-kata, kalimat demi kalimat ia sampaikan kepada peserta LJKP yang kebetulan duduk tepat dihadapanya.
Kalimat yang membuat suasana seperti di malam yang sunyi senyap dan hanya terdengar lentingan suara jangkrik yang lirih “ krik… krik….” Lalu diangkatnya kaki ke atas kursi dan menghentakannya “Dapp...” bak pembunuh berdarah dingin, tanpa ampun seseorang itu mengatakan APA ITU FEATURE??? Tak satu pun perserta yang mampu membuka mulut, seraya kaku tak berdaya, hanya terdiam, terpaku dan terbata-bata melihat Aris Darmawan, begitulah nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya beberapa tahun silam.
“Aris Darmawan adalah mentor yang mempunyai jam terbang yang banyak tentang jurnalis dan ialah jagonya Feature untuk abad ini” begitulah yang disampaikan oleh Firman selaku Panitia Pelaksana LJKP kepada peserta LJKP. Dengan umur 23 tahun yang ia telah miliki sekarang, Aris begitu sapaan akrabnya, ia telah mampu berdiri dan memegang erat jabatan sebagai Redaktur Kaltim Post, selain itu ia pendiri halaman harian X-presi Kaltim Post, bahkan ia juga seorang humoris bermental baja, mampu mengendalikan suasana seperti apa yang ia ingikan layaknya Sutradara terkenal.(Arry)

Selasa, 12 April 2011

Resume kedua buat Kaltim Post


Perjalanan kedua menuju Jurnalistik

Sejarah Kaltim Post
 
BALIKPAPAN- Awal pertemuan kedua di awali dengan bedah berita. Resume yang telah dibuat peserta Latihan Jurnalistik Kaltim Post (LJKP). Resume Wisnu Ganda Subrata adalah resume pertama yang dibedah beritanya. Dalam penulisan Resume (Wisnu) terjadi kesalahan dalam penempatan tanda koma, titik dan ejaan yang masih kurang benar. Selain itu dalam rumus jurnalistik 5 W + 1 H, resume Wisnu Ganda Subrata kurang memenuhi persyaratan penulisan jurnalistik. Tak lama kemudian pak Hairul Akbar datang memasuki ruangan LJKP, ia memperkenalkan diri kepada peserta LJKP, dengan suara lantang ia pun bercerita sedikit tentang sejarah Kaltim Post.
            Manuntung ialah nama pertama sebelum dideklarasikan menjadi Kaltim Post, hingga saat kini pun masih Kaltim Post, Pendirinya ialah Direktur Utama Pembangkit Tenaga Listrik (Dirut PLN)  yang kini masih menjabat di PLN. Dahlan pun sebelumnya bekerja keras untuk dapat memajukan Kaltim Post menjadi harian post yang terbesar. Semua yang ia lakukan dahulu kini berbuah manis dan menjadi harian post yang terbesar di Kalimantan sesuai harapan Dahlan selaku Pendiri Manuntung/Kaltim post. Asinnya garam dan manisnya gula pernah ia lewati bersama karyawan yang mengabdikan dirinya kepada Kaltim Post. Meski hampir 12 orang mengundurkan diri secara bersamaan Kaltim post pun masih dapat mencetak berita,
            Setelah cukup menceritakan sejarah Kaltim post, Hairul Akbar selaku Pemred Kaltim Post. Bercerita perjuangannya dalam menekuni jurnalistik, ia pun sampai 8 tahun setengah untuk dapat menyelesaikan studinya, Sarjana Sosiologi (S.Sos). Gaji pertamanya sebagian dibelikan Martabak buat  teman kostnya, awalnya ia adalah mahasiswa murni dengan uang saku Rp 30.000 sebulan. Karena melihat temannya yang lain dengan uang saku kurang lebih sama, dapat membeli recorder yang terbaru dan sepatu merek terkenal, Bang Hairul pun mencari uang dengan menulis, ia dapat memperoleh uang saku tambahan sebesar Rp 125.000 sebulan,  dengan menjadi jurnalistik di Jawa Post.
Kini ia membiayai studinya dengan gaji jurnalistiknya. Sejak semester 4 di Universitas Hasanudin (UNHAS). Acara selanjutnya pun diakhiri dengan berkeliling di Kaltim Post mulai dari tempat editing, Syuting bahkan ke pabrik percetakan yang berada di lantai dasar gedung, Mesin percetakan dengan harga 12 Milyar dapat mencetak 25.000 examplar perhari, Selain berita  harian Kaltim Post. Kaltim Post pun mencetak berita harian Balikpapan Post. Kaltim Post pun menyediakan lapangan olah raga diantaranya lapangan Basket, Futsal, Tenis, Badminton bahkan Biliard juga ada. (Arry)

Mulai Mengetik :         11:20 
Selesai Mengetik :       12:34

Resume Pertama buat Kaltim Post


Awalnya hanya coba - coba lambat laun tertarik juga didunia jurnalistik,
 
Jalan Menuju Jurnalistik

Balikpapan, Kaltim Post/11/04/2011 – Hari pertama pelatihan jurnalistik di Kaltim post. Sangatlah mengesankan dapat bertemu peserta dari Uniba, Stikom, Muhamadiyah bahkan bertemu dengan alumni angkatan ke – 2 STT MIGAS Balikpapan. Yang tak pernah terduga dapat bertemu di pelatihan jurnalistik yang di adakan oleh Kaltim post. Melihat piala-piala dan penghargaan yang dipajang di ruang pelatihan membuat memotivasi diri untuk juga, dapat menjadi jurnalstik yang handal. “Mungkin ini adalah jalan menuju jurnalistik,”paparnya salah seorang peserta.
Pemateri pertama dalam pelatihan jurnalistik ialah Wais AZ, yang menjabat sebagai Badan Diklat Kaltim post. Di usia muda ia telah berkeliling hampir seluruh kota, yang ada di Indonesia, bahkan di luar Indonesia. China, Malaysia, Singapore dan Hongkong adalah sebagian yang ia telah kunjungi, Itu karna bekerja sebagai jurnalistik yang ia tekuni. Karena ketekunannya, ia sekarang menjabat sebagai Badan Diklat Kaltim post, bersama rekannya (Firman) ia memberikan materi pertama, kepada peserta pelatihan jurnalistik. Dengan tema pelatihan Pengenalan Umum (Diskusi, Pramagang dan Magang).
            Materi pertama hanyalah pengenalan tata tertib penulisan, pengenalan para peserta pelatihan dan sebuah bingkisan cantik berupa tugas membuat resume, “dengan deadline 1 hari” ujar Wais AZ. Wais AZ dan Firman adalah pemateri yang bersahabat, ia juga menambahkan materi yang akan dibahas selanjutnya, agar para peserta dapat pandangan pelatihan untuk selanjutnya, juga menjelaskan asiknya bila menjadi jurnalistik , menjelaskan Feddback apa saja bila menjadi jurnalistik dan menceritakan kisah sukses jurnalistik yang melangkah ke jabatan General Manager, “jadi bila ingin menjadi General Manager langkah awalnya ialah jurnalistik,” ujar seorang peserta pelatihan sambil tersenyum.
             Peserta pelatihan jurnalistik Kaltim post angkatan II. Ialah sejumlah 17 orang, wanita 7 orang sedangkan Pria berjumlah 10 orang yang nantinya akan diseleksi, dan hanya  5 orang terbaik akan mendapat kesempatan magang di kaltim post, dengan demikian para peserta akan berlomba menjadi yang terbaik. Gaji magang pertama ialah sebesar Rp 1.100.000 sebulan, selain gaji, kita dapat Tunjangan Prestasi (TP), yang dimana bila TP kita semakin besar, maka gaji yang kita peroleh pun akan besar pula. Dan dapat berkeliling kota mencari berita-berita ataupun menemukan tempat baru untuk ditulis dan disampaikan kepada publik.
            “Kaltim post pun mengharuskan peserta pelatihan menyelesaikan studinya sampai lulus S1, bahkan bila ada yang ingin meneruskan gelarnya sampai S2 pun akan didukung oleh Kaltim post,” tutur Wais AZ selaku Badan Diklat Kaltim post, hal ini dilakukan agar para peserta yang masih mengenyam bangku kuliah akan tetap bisa bekerja tanpa menggangu studinya. Kaltim post sangatlah mendukung untuk para pekerjanya agar mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi. Bahkan Kaltim post pun bisa membiayain pendidikan para pekerjanya, agar para pekerja dapat mengupgrading dirinya untuk yang lebih baik lagi.
            Selain itu, Kaltim post bekerja sama kepada pekerjanya yang masih kuliah agar jadwal kuliahnya tidak terbentur dengan jadwal profesi yang ia tekuni. Dengan demikian para pelatihan jurnalistik tidaklah khwatir dengan jadwal kuliah yang terkadang tidak bisa ditawar lagi, Kaltim post hadir memberikan pelatihan jurnalistik dengan gratis kepada masyarakat diharapkan akan ada para calon jurnalistik yang handal untuk dapat dipekerjakan di Kaltim post sebagai jurnalistik atau sesuai bidang/bakat para peserta pelatihan. Sehingga masyarakat tidak bingung untuk dapat menuangkan bakat menulis, desain ataupun photografinya.(arry)

Jumat, 01 April 2011

Kesedihan yang terselubung


Didalam tawa yang tersirat teriring duka yg mendalam meski tak apa raga ne seakan roboh tak berdaya ada kalahati yg tersembunyi ingin mengeluarkan semua beban yang ada di otak ingin kupecah semua kebuntuan dalam langkah hidup ne, ingin Teriak tapi tak ada seorang pun yg mendengarkan...
dimana bisa ku jelaskan semua kebenaran bila semua itu hanya fiktif belaka, pemimpin yang menutup mata tak mengerti hanya bisa berjanji dan melahap, layak RAJA BUAYA yg menyantap lahap makanannya yg tak berasa, apakah bangga layak Buaya yg tak mempunyai Rasa kemanusian, rasa tanggung Jawab, Rasa Berbagi, Rasa sakit ketika melihat kesedihan, ketidak berdayaan, kekalahan, ketidaksinambungan, kemudharatan....

Open Your's Eyes