BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kita
tidak akan pernah dapat membayangkan jika kita kehilangan udara. Tidak akan ada
angin, awan, hujan, dan api. Kita tidak dapat melihat indahnya matahari. Selain
itu tidak akan ada juga tanaman atau hewan. Radiasi matahari akan sangat
berbahaya. Tanpa udara, suhu akan mengalami fluktuasi, antar 110oC
pada siang hari dan -18oC pada malam hari. Jadi tanpa udara maka
kitapuntidak akan ada. Udaralah yang mengatur lingkungan kita dan sifat – sifat dunia seperti yang kita miliki
sekarang ini.
Udara tidak tampak,
sehingga sering kita anggap tidak ada. Di sekitar bumi kita ada 5,8 miliar ton
udara. Makin jauh dari bumi, keraptan udara semakin kecil. Pada keadaan 10 km
di atas bumi kita tidak akan dapat hidup lagi. Karen makhluk hidup bergantung
kepada selapis udara setebal 900 km. Jika bumi dikecilkan sampai pada garis
diameternya 5 cm, maka lapisan udara tempat kita hidup ini akan lebih tipis
dari sehelai kertas.
Pencemaran udara
adalah keberadaan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang cukup besar yang dapat membahayakan kesehatan
makhluk hidup yang ada dibumi ini seperti
manusia, hewan, serta tumbuhan selain itu pencemaran udara dapat menggangu
kenyamanan atau merusak properti.
Keadaan suhu di bumi
sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil.
Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan dimuka bumiini terancam. Pembangunan
gedung – gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan
salah satu penyebab semakin panasnya suhu bumi karena tidak seimbangnya kadar
karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin – mesin
industri. Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke
bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada
diatmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi
menjadi panas, 23% mengupakan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk
berfotosintesis.
1.2 Rumusan Masalah
Pencemaran
udara adalah keberadaan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang cukup besar yang dapat membahayakan kesehatan
makhluk hidup yang ada dibumi ini seperti
manusia, hewan, serta tumbuhan selain itu pencemaran udara dapat menggangu
kenyamanan atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber
– sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik dari
pencemaran udara adalah polusi udara, panas, radiasi, serta polusi cahaya. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat besifat langsung dan
lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara
dibedakan menjadi pencemaran primer dan pencemaran skunder. Pencemaran primer
adalah substansi pencemarnya ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena karbon
monoksida merupakan hasil dari pembakaran. Pencemaran skunder adalah substansi pencemarnya
terbentuk dari reaksi pencemar – pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon
dalam smogfotokimia adalah salah satu contoh dari pencemaran uadara skunder.
Atmosfer merupakan
sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Saat ini pertumbuhan
keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim, dan deplesi ozon pada stratosfer semakin meningkat. Demikian
pula kadar uap airberbeda – beda, paling kecil 0,01% dan paling banyak 4%
volume. Udara di alam tidak pernah bebas dari uap air. Gerakan vertikal dan
horizontal uap air merupakan mekanisme pengangkut bagi bumi agar suhu menjadi
seimbang.
Tetapi udara tidak
pernah bersih, mungkin sebelum manusia ada. Benda – benda asing seperti abu
gunung api, bakteri, tepung sari, spora, partikel garam dari laut, dan debu
kosmis dari luar angkasa. Partikel – partikel ini mempunyai fungsi tertentu.
Partikel – partikel ini menjadi inti tempat molekul air akan mengembun kemudian
membentuk tetes – tetes hujan. Terbentuklah awan, kemudian mengendap, turun ke
bumi.
Jika terlalu banyak
partikel asing di atmosfer, maka daur normal akan terganggu. Keseimbangan
biosfer perlu dipertahankan. Setiap saat manusia dan makhluk lain, memerlukan
oksigen untuk respirasi. Hanya spesies anaerob saja yang tidak memerlukan
oksigen.
Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari
semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu
membuat kehidupan dimuka bumiini terancam. Pembangunan gedung – gedung besar
dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu penyebab
semakin panasnya suhu bumi karena tidak seimbangnya kadar karbon dioksida di
udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin – mesin industri. Ketika
radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi
radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada diatmosfer, 34%
dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23%
mengupakan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk berfotosintesis.
Dengan meningkatnya
suhu permkaan bumi akan mengakibatkan perobahaan iklim yang tidak biasa. Selain
itu hutan dan ekosistem pun akan terganggu. Bahkan dapat mengakibatkan
hancurnya gunung – gununges di kutub yang pada akhirnya akan mengakibatkan
naiknya permukaan air laut sekaligus menaikkan suhu air laut.
1.3
Batasan
dan Asumsi
Banyak tempat diberbagi
DKI Jakarta yang udaranya sudah tercemar. Pada daerah Pasar Senen dan Tanah
Abang kadar H2S yang dicapai melebihi ambang batas dalam udara
lingkungannya yang telah ditetepkan sebesar 0,03% ppm per 30 menit. Pencemaran
debu juga tidak kalah memiliki kecenderungan yang cukup tinggi, melebihi dari
standar kualitas lingkungan udara perkotaan yang ditetapkan 260 ug/m3
( 0,26 mikrogram/m3), bahkan di Pasar Tanah Abang ada yang mencapai
2020ug/m3.
Secara lebih rinci
daerah yang tercemar H2S paling besar adalah Pasar melawai, terutama
los pakaian jadi, tekstil dan kosmetik. Pasar Senen, terutama los tekstil dan
restoran, los onderdil dan bemgkel. Sedangkan daerah cemar partikel Tanah Abang
1430 ug/m3 di areal toko pakaian.
Menurut saya, gas H2S
ini memiliki bau yang mudah dikenali, sehingga bila dalam kadarnya sudah
bersifat racun akan lebih dulu tercium baunya. Namun H2S sebenarnya
cukup membahayakan bila terjadi pemaparan yang berkepanjangan meskipun dalam
dosis rendah, gas yang berasal dari
berbagai pembusukan sampah organic ini dapat menimbulkan gangguan pernapasan
dan menyababkan iritasi mata pada konsntrasi 15 mg/m3. Dalam dosis
70 mg/m3 akan menyebabkan kerusakan mata dan lebih lanjut lagi
menimbulkan gangguan pada sistem saraf perifer.
Secara lebih lanjut ,
bangunan pasar memiliki bahaya ancaman kesehatan akibat paparan H2S
dosis rendah dalam jangka panjang penyakit yang timbul tidak hanya iritasi
saluran napas, tetapi diduga juga dapat menyebabkan gangguan kronik di saluran
pernapasan.
Selain H2S
yang berbahaya, pada lingkungan pasar partikel atau debu cukup membahayakan.
Lingkungan pasar selain mengandung debu organik dari tumbuhan dan hewan, juga
ada kemungkinan mengandung debu inorganik yang berasal dari debu atau tanah di
luar bangunan. Untuk mengetahui dampak kesehatan akibat debu dilingkungan pasar
ini, dapat dilakukan tes kapasitas paru.
Secara lebih lanjut ,
bangunan pasar memiliki bahaya ancaman kesehatan akibat paparan H2S
dosis rendah dalam jangka panjang penyakit yang timbul tidak hanya iritasi
saluran napas, tetapi diduga juga dapat menyebabkan gangguan kronik di saluran
pernapasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pernahkah kita
memperhatiakn partikel yang berterbangan di udara dan tampak karena tersinari
matahari pagi? Partikel – partikel ini akan menempel di mana saja di lingkungan
kita, yang paling berbahaya ialah yang terhisap oleh paru – paru kita.
Debu akibat ledakan
nuklir, kebakaran hutan, letusan gunung berapi, dan industri dapat melayang –
layang ribuan kilometer dari tempat aslinya. Ukuran partikel dapat bermacam –
bermacam, mulai 0,1 sampai 10 mikron. Partikel – partikel ini berasal dari
proses alam dan dari limbah yanh jumlahnya makin meningkat dengan peningkatan
jumlah penduduk. Partikel ini dapat berupa karbon, jelaga, abu terbang
penyemprotan, dan penumbukkan. Setiap hari sebuah kota akn dijatuhi ribuan ton
partikel. Partikel hasil pembajaran termasuk kecil ukurannya 0,1 sampai 1 mikron.
Metode penyariangan digunakan untuk mengukur jumlah partikel. Penyaringan ini
mempunyai pori yang amat kecil sehingga dapat menangkap partikel di udara.
Untuk menangkap partikel lebih banyak digunakan saringan dengan pori yang
halus. Setelah saringan itu dipompa udara, maka partikel dipisahkan dan
ditimbang. Di bawah mikroskop akan terlihat bentuk, ukuran. Warna, ataupun,
bentuk partikel tersebut. Lainnya harus di uji secara kimia. Cara lain ialah
menampung partikel dalam bejana terbuka, atau dengan lempeng kaca yang diberi
perekat. Partikel yang jatuh dan melekat dapat ditimbang dan dianalisis. Hal
ini dapat digunakan untuk mengukur partikel yang jatuh dalam sehari atau
seminggu.
Beberapa sifat fisik yang daptadipelajari ialah pertumbuhan
karena kondensasi, adsorpsi, absorpsi, koagulasi, dispersi dan kemampuan untuk
menyerapatau menghamburkan cahaya. Sifat kimianya, sukar dipelajari karena
partikel – partikel yang bermacam – macam itu sering bertumbuh dan beriteraksi.
Pengaruh partikel sudah banyak diketahui.
Partikel itu akan jatuh dan menempel dilingkungan kita. Pernapasan kita akan
terganggu karena partikel itu. Partikel dapat menembus kedalam paru – parunya
karena polusi partikel ini. Mungkin jelaga yang terhisap tidak menyebabkan
sakit, tetapi bahan kimia yang terhisap oleh jelag, ini dapat berbahaya.
Pengaruh partikel sudah banyak diketahui. Partikel itu akan jatuh dan menempel
dilingkungan kita. Pernapasan kita akan terganggu karena partikel itu. Partikel
dapat menembus kedalam paru – parunya karena polusi partikel ini. Mungkin
jelaga yang terhisap tidak menyebabkan sakit, tetapi bahan kimia yang terhisap
oleh jelag, ini dapat berbahaya.
Arang baik sekali untuk
mengabsorpsi gas – gas beracun dalam masker gas. Partikel – partikel dari udara
jika diberikan ke dalam biakan bakteri akan menyebabkan jaringan tubuh yang
disertakan membagi dan tumbuh menjadi sel – sel besar. Itulah contoh
pertumbuhan kanker. Jadi sebagian dari partikel – partikel itu bersifat
karsinogen. Partikel lain menyebabkan manusia tertentu peka ( alergi ) ,
penyakit jantung, dan sebagainya.
Partikel – partikel
juga dapat membentuk lapisan – lapisan di udara yang dapat memantulkan cahaya
yang datang dari bawah dan menghamburkan sinar matahari yang datang dari bawah
dan mengham,burkan sinar matahri yang datang dari atas. Hai ini dapat
menurunkan suhu du bumi kita.
2.a Belerang Dioksida
Gas jernih tidak
berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai 18%. Gas
ini baunya sangat menyengat dan amat membahayakan. Gas jernih tidak berwarna
ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai 18%. Gas ini baunya
sangat menyengat dan amat membahayakan bagi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kritik dan sarannya