Powered By Blogger

Rabu, 02 Mei 2012

Pencemaran Udara

BAB I
PENDAHULUAN


I.1   Latar Belakang
               Kita tidak akan pernah dapat membayangkan jika kita kehilangan udara. Tidak akan ada angin, awan, hujan, dan api. Kita tidak dapat melihat indahnya matahari. Selain itu tidak akan ada juga tanaman atau hewan. Radiasi matahari akan sangat berbahaya. Tanpa udara, suhu akan mengalami fluktuasi, antar 110­­oC pada siang hari dan -18oC pada malam hari. Jadi tanpa udara maka kitapuntidak akan ada. Udaralah yang mengatur lingkungan kita dan sifat – sifat dunia seperti yang kita miliki sekarang ini.

               Udara tidak tampak, sehingga sering kita anggap tidak ada. Di sekitar bumi kita ada 5,8 miliar ton udara. Makin jauh dari bumi, keraptan udara semakin kecil. Pada keadaan 10 km di atas bumi kita tidak akan dapat hidup lagi. Karen makhluk hidup bergantung kepada selapis udara setebal 900 km. Jika bumi dikecilkan sampai pada garis diameternya 5 cm, maka lapisan udara tempat kita hidup ini akan lebih tipis dari sehelai kertas.

               Pencemaran udara adalah keberadaan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang cukup besar yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup yang ada dibumi ini seperti manusia, hewan, serta tumbuhan selain itu pencemaran udara dapat menggangu kenyamanan atau merusak properti.


               Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan dimuka bumiini terancam. Pembangunan gedung – gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu penyebab semakin panasnya suhu bumi karena tidak seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin – mesin industri. Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada diatmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% mengupakan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk berfotosintesis.
1.2      Rumusan Masalah
               Pencemaran udara adalah keberadaan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang cukup besar yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup yang ada dibumi ini seperti manusia, hewan, serta tumbuhan selain itu pencemaran udara dapat menggangu kenyamanan atau merusak properti.

                Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber – sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik dari pencemaran udara adalah polusi udara, panas, radiasi, serta polusi cahaya. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat besifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

               Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemaran primer dan pencemaran skunder. Pencemaran primer adalah substansi pencemarnya ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena karbon monoksida merupakan hasil dari pembakaran. Pencemaran skunder adalah substansi pencemarnya terbentuk dari reaksi pencemar – pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smogfotokimia adalah salah satu contoh dari pencemaran uadara skunder.

               Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Saat ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim, dan deplesi ozon  pada stratosfer semakin meningkat. Demikian pula kadar uap airberbeda – beda, paling kecil 0,01% dan paling banyak 4% volume. Udara di alam tidak pernah bebas dari uap air. Gerakan vertikal dan horizontal uap air merupakan mekanisme pengangkut bagi bumi agar suhu menjadi seimbang.

               Tetapi udara tidak pernah bersih, mungkin sebelum manusia ada. Benda – benda asing seperti abu gunung api, bakteri, tepung sari, spora, partikel garam dari laut, dan debu kosmis dari luar angkasa. Partikel – partikel ini mempunyai fungsi tertentu. Partikel – partikel ini menjadi inti tempat molekul air akan mengembun kemudian membentuk tetes – tetes hujan. Terbentuklah awan, kemudian mengendap, turun ke bumi.

               Jika terlalu banyak partikel asing di atmosfer, maka daur normal akan terganggu. Keseimbangan biosfer perlu dipertahankan. Setiap saat manusia dan makhluk lain, memerlukan oksigen untuk respirasi. Hanya spesies anaerob saja yang tidak memerlukan oksigen.

                Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan dimuka bumiini terancam. Pembangunan gedung – gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu penyebab semakin panasnya suhu bumi karena tidak seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin – mesin industri. Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada diatmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% mengupakan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk berfotosintesis.

               Dengan meningkatnya suhu permkaan bumi akan mengakibatkan perobahaan iklim yang tidak biasa. Selain itu hutan dan ekosistem pun akan terganggu. Bahkan dapat mengakibatkan hancurnya gunung – gununges di kutub yang pada akhirnya akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut sekaligus menaikkan suhu air laut.



1.3        Batasan dan Asumsi 
               Banyak tempat diberbagi DKI Jakarta yang udaranya sudah tercemar. Pada daerah Pasar Senen dan Tanah Abang kadar H2S yang dicapai melebihi ambang batas dalam udara lingkungannya yang telah ditetepkan sebesar 0,03% ppm per 30 menit. Pencemaran debu juga tidak kalah memiliki kecenderungan yang cukup tinggi, melebihi dari standar kualitas lingkungan udara perkotaan yang ditetapkan 260 ug/m3 ( 0,26 mikrogram/m3), bahkan di Pasar Tanah Abang ada yang mencapai 2020ug/m3.

               Secara lebih rinci daerah yang tercemar H2S paling besar adalah Pasar melawai, terutama los pakaian jadi, tekstil dan kosmetik. Pasar Senen, terutama los tekstil dan restoran, los onderdil dan bemgkel. Sedangkan daerah cemar partikel Tanah Abang 1430 ug/m3 di areal toko pakaian.

               Menurut saya, gas H2S ini memiliki bau yang mudah dikenali, sehingga bila dalam kadarnya sudah bersifat racun akan lebih dulu tercium baunya. Namun H2S sebenarnya cukup membahayakan bila terjadi pemaparan yang berkepanjangan meskipun dalam dosis rendah,  gas yang berasal dari berbagai pembusukan sampah organic ini dapat menimbulkan gangguan pernapasan dan menyababkan iritasi mata pada konsntrasi 15 mg/m3. Dalam dosis 70 mg/m3 akan menyebabkan kerusakan mata dan lebih lanjut lagi menimbulkan gangguan pada sistem saraf perifer.

               Secara lebih lanjut , bangunan pasar memiliki bahaya ancaman kesehatan akibat paparan H2S dosis rendah dalam jangka panjang penyakit yang timbul tidak hanya iritasi saluran napas, tetapi diduga juga dapat menyebabkan gangguan kronik di saluran pernapasan.

               Selain H2S yang berbahaya, pada lingkungan pasar partikel atau debu cukup membahayakan. Lingkungan pasar selain mengandung debu organik dari tumbuhan dan hewan, juga ada kemungkinan mengandung debu inorganik yang berasal dari debu atau tanah di luar bangunan. Untuk mengetahui dampak kesehatan akibat debu dilingkungan pasar ini, dapat dilakukan tes kapasitas paru.

               Secara lebih lanjut , bangunan pasar memiliki bahaya ancaman kesehatan akibat paparan H2S dosis rendah dalam jangka panjang penyakit yang timbul tidak hanya iritasi saluran napas, tetapi diduga juga dapat menyebabkan gangguan kronik di saluran pernapasan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


               Pernahkah kita memperhatiakn partikel yang berterbangan di udara dan tampak karena tersinari matahari pagi? Partikel – partikel ini akan menempel di mana saja di lingkungan kita, yang paling berbahaya ialah yang terhisap oleh paru – paru kita.
               Debu akibat ledakan nuklir, kebakaran hutan, letusan gunung berapi, dan industri dapat melayang – layang ribuan kilometer dari tempat aslinya. Ukuran partikel dapat bermacam – bermacam, mulai 0,1 sampai 10 mikron. Partikel – partikel ini berasal dari proses alam dan dari limbah yanh jumlahnya makin meningkat dengan peningkatan jumlah penduduk. Partikel ini dapat berupa karbon, jelaga, abu terbang penyemprotan, dan penumbukkan. Setiap hari sebuah kota akn dijatuhi ribuan ton partikel. Partikel hasil pembajaran termasuk kecil ukurannya 0,1 sampai 1 mikron. Metode penyariangan digunakan untuk mengukur jumlah partikel. Penyaringan ini mempunyai pori yang amat kecil sehingga dapat menangkap partikel di udara. Untuk menangkap partikel lebih banyak digunakan saringan dengan pori yang halus. Setelah saringan itu dipompa udara, maka partikel dipisahkan dan ditimbang. Di bawah mikroskop akan terlihat bentuk, ukuran. Warna, ataupun, bentuk partikel tersebut. Lainnya harus di uji secara kimia. Cara lain ialah menampung partikel dalam bejana terbuka, atau dengan lempeng kaca yang diberi perekat. Partikel yang jatuh dan melekat dapat ditimbang dan dianalisis. Hal ini dapat digunakan untuk mengukur partikel yang jatuh dalam sehari atau seminggu.
               Beberapa sifat fisik yang daptadipelajari ialah pertumbuhan karena kondensasi, adsorpsi, absorpsi, koagulasi, dispersi dan kemampuan untuk menyerapatau menghamburkan cahaya. Sifat kimianya, sukar dipelajari karena partikel – partikel yang bermacam – macam itu sering bertumbuh dan beriteraksi.
                Pengaruh partikel sudah banyak diketahui. Partikel itu akan jatuh dan menempel dilingkungan kita. Pernapasan kita akan terganggu karena partikel itu. Partikel dapat menembus kedalam paru – parunya karena polusi partikel ini. Mungkin jelaga yang terhisap tidak menyebabkan sakit, tetapi bahan kimia yang terhisap oleh jelag, ini dapat berbahaya. Pengaruh partikel sudah banyak diketahui. Partikel itu akan jatuh dan menempel dilingkungan kita. Pernapasan kita akan terganggu karena partikel itu. Partikel dapat menembus kedalam paru – parunya karena polusi partikel ini. Mungkin jelaga yang terhisap tidak menyebabkan sakit, tetapi bahan kimia yang terhisap oleh jelag, ini dapat berbahaya.
               Arang baik sekali untuk mengabsorpsi gas – gas beracun dalam masker gas. Partikel – partikel dari udara jika diberikan ke dalam biakan bakteri akan menyebabkan jaringan tubuh yang disertakan membagi dan tumbuh menjadi sel – sel besar. Itulah contoh pertumbuhan kanker. Jadi sebagian dari partikel – partikel itu bersifat karsinogen. Partikel lain menyebabkan manusia tertentu peka ( alergi ) , penyakit jantung, dan sebagainya.
               Partikel – partikel juga dapat membentuk lapisan – lapisan di udara yang dapat memantulkan cahaya yang datang dari bawah dan menghamburkan sinar matahari yang datang dari bawah dan mengham,burkan sinar matahri yang datang dari atas. Hai ini dapat menurunkan suhu du bumi kita.

2.a    Belerang Dioksida
               Gas jernih tidak berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai 18%. Gas ini baunya sangat menyengat dan amat membahayakan. Gas jernih tidak berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai 18%. Gas ini baunya sangat menyengat dan amat membahayakan bagi manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kritik dan sarannya